Rabu, 26 Januari 2011

Surat Cinta untuk Mu

“Jagalah olehmu delapan kalimat, nicaya Allah akan menjagamu: Bila engkau sedang sholat, jagalah hatimu. Bila engkau sedang berada di rumah orang lain, jagalah matamu. Jika engkau berada di tengah umat manusia, jagalah lidahmu. Jika engkau berada di meja perjamuan, jagalah perutmu. 5, 6, 7, dan 8 adalah, ingatlah akan dua hal dan lupakan dua hal lainnya. Adapun dua hal yang kita ingat adalah mengingat Allah dan kematian. Sedangkan dua hal yang kita lupakan ialah melupakan kebaikanmu kepada orang lain dan keburukan orang lain kepadamu”
 
Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan bagi langkah hidup kita yang masih tersisa dan semoga ALLAH SWT senantiasa memberi kita taufiq dan hidayah untuk dapat mengamalkannya…insya ALLAH..aamiin...

Kamis, 20 Januari 2011

PDKT dengan Sang Pemilik Cinta ^_^

Aku ingin mencintaimu…
Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu
Seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Penggalan puisi di atas adalah puisi karyanya Sapardi Joko Damono. Terus terang, gue juga nggak terlalu paham dengan maksud yang tersirat dari puisi di atas. Tapi kayaknya asyik aja gitu kalo dijadiin intro buat edisi kali ini.
Temen-temen semua, kayaknya udah jadi ‘kesepakatan’ umum kalo cinta itu bisa membuat hidup lebih hidup. Karena cinta konon kabarnya mengandung segala perasaan indah tentang kebahagiaan ( happiness ), menyenangkan ( comfort ), kepercayaan ( trust ), persahabatan ( friendship ), dan kasih-sayang ( affection ).
Menurut R. Graves dalam The Finding of Love , cinta adalah sesuatu yang dapat mengubah segalanya sehingga terlihat indah. Jalaluddin Rumi juga pernah bersyair: “Karena cinta, duri menjadi mawar. Karena cinta, cuka menjelma anggur segar…”. Itu sebabnya, nggak usah heran kalo naluri mencintai akan mendorong manusia untuk memenuhi keinginan cintanya itu. Orang yang jatuh cinta akan melakukan apa saja untuk menarik perhatian orang yang ia cintai.
Cinta bisa juga tak pandang bulu. Tak pandang bulu bisa berarti kita mencintai siapa saja, dan dari kalangan mana saja. Nggak pilih-pilih. Karena semua berhak mendapatkan cinta. Namun jangan salah, meski cinta tak pandang bulu, tapi bukan berarti juga kita dibutakan oleh cinta. Iya dong, kalo bayang si dia terlanjur lekat di hati, biasanya segala kesalahan dan kekurangannya cenderung kita abaikan. Waduh, berbahaya banget tuh.
Temen-temen semua, paparan di atas sebagai fakta aja, bahwa energi cinta bisa membuat ‘penderitanya’ berbunga-bunga, bahkan sering tanpa bisa membedakan mana cinta dan mana nafsu. Gawat kan? Nah, sekarang coba kita bandingan kecintaan kita kepada Allah Swt, Sang Pemilik Cinta. Jika memang sama-sama cinta, harusnya kan sama ya? Artinya, kecintaan kita kepada Allah pun akan mirip gejalanya dengan cinta kita kepada sesama makhlukNya. Meski tentu saja, mencintai Allah jauh lebih besar manfaat dan pahalanya. Karena Allah adalah Pemilik Cinta, dan sekaligus Pemberi Cinta kepada kita-kita sebagai makhlukNya.
Bahkan Allah sudah memberikan sinyal kuat kepada kita dalam sebuah hadis Qudsy: “Kalau hambaKu mendekat sejengkal, Kusambut ia sehasta. Kalau ia mendekat sehasta, Kusambut ia sedepa. Kalau hambaKu datang padaKu berjalan, Kusambut ia dengan berlari…”
Mencuri’ perhatian Allah
Kalo dengan sang inceran kita biasa nyari-nyari perhatian, bisa curi pandang kalo kebetulan si dia ada di kelas, kenapa dengan Allah tidak bisa? Kalo dengan si dia yang udah mencairkan dinding es yang selama ini kita bangun, kita bisa begitu getol menjaga penampilan agar ia tetap merasa betah melihat kita, kenapa dengan Allah tidak bisa? Ah, rasanya nggak adil!
Temen-temen, kalo mau jujur, kita jarang banget mencuri perhatian Allah. Kalo benar kita cinta kepadaNya, seharusnya memang kita sering mencuri perhatianNya agar Dia suka kepada kita. Sebagaimana halnya kalo kita sering CPCP alias curi pandang cari perhatian dengan orang yang kita incer abis-abisan.(ehm.. ehm...) ^^
Ibnul Qayyim pernah menuliskan sebuah kaidah sederhana dalam kitab cinta yang sangat populer, Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin, “Cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab…”
temannn...., pertanyaannya sekarang, “Apakah ada sebab untuk mencintai Allah, sehingga kita perlu mencari perhatianNya?” Ehm, alasannya tentu ada dong sayang. Wong kepada makhlukNya aja kita bisa jatuh hati dan cinta setengah mati hanya karena melihat pesona yang dimiliknya. Entah gaya bicaranya, entah itu wajahnya, bisa juga karena kepintarannya, termasuk perangainya, pun karena bentuk fisik yang membuatmu jatuh cinta. Bener nggak seh?
Nah, harus diakui bahwa Allah punya banyak pesona yang itu layak kita kagumi dan membuat kita lebih mencintaiNya, dan punya alasan bagi kita untuk bisa mencuri perhatainNya. Alasan sederhananya, karena Allah adalah pencipta semesta alam dan seluruh isinya, termasuk kita. Hmm… sangat elok tentunya kalo kita mencintaiNya.
Kalo kita sering kagum dan jatuh cinta dengan seseorang yang cerdas, maka Allah lebih harus kita kagumi dan cintai karena Dia yang menganugerahkan kecerdasan kepada orang yang kita anggap cerdas. Begitu pun kalo kita mengagumi seseorang yang punya wajah yang menggetarkan nurani kita, maka seharusnya kita berpikir lebih jauh, bahwa Allah layak lebih kita cintai karena Dia telah menciptakan orang yang kita anggap punya wajah yang enak dipandang mata itu.
Menjadi kekasih Allah
Dalam kisah yang sering kita dengar dan baca, Nabi Ibrahim begitu mencintai putranya. Luapan cinta yang tak tertahankan kepada putranya yang setelah puluhan tahun didambakannya. Ismail menjadi muara kehidupan bagi Nabi Ibrahim. Namun, Allah menguji cintanya dengan menurunkan perintah untuk mengurbankan anaknya. Aduh, hati orang tua mana yang nggak remuk kalo perintahnya seperti ini. Tapi, Nabi Ibrahim berhasil lulus ujian tersebut. Terbukti ia lebih mencintai Allah dengan menjalankan perintahNya ketimbang mencintai anak dan keluarganya. Nabi Ibrahim ikhlas melakukannya. Subhanallah .
Cinta kepada Allah itu mutlak, tiada sekutu bagiNya. FirmanNya:
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia” (QS ali Imaran [3]: 18)
Menjadi kekasih itu butuh pengorbanan. Tentu, agar cinta yang kita berikan kepada kekasih kita bermakna. Itu sebabnya, mencintai Allah pun memerlukan pengorbanan. Seorang tokoh sufi bernama Bayazid Bustami mengatakan: “Cinta adalah melepaskan apa yang dimiliki seseorang kepada Kekasih (Allah) meskipun ia besar; dan menganggap besar apa yang diperoleh kekasih, meskipun itu sedikit.”.
Dan jujur saja, kalo kita sedang jatuh cinta, menyebut namanya saja ada gejolak hebat di hati kita. Maka, jika Allah kita cintai, rasanya pantas jika kita pun bergetar menyebut namaNya. Firman Allah Swt.: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal,” (QS al-Anfaal [8]: 2)
temen2 semua, yuk kita cintai Allah dengan sepenuh hati. Tunjukkan cinta kita kepadaNya dengan mentaati seluruh syariatNya. Amalnya perintahNya, jauhi laranganNya. Insya Allah kita bisa kok. PDKT yo…!

Rabu, 19 Januari 2011

Apaan nih..?

rasanya kaya strawbery, kadang-kadang terasa asem, kadang-kadang juga terasa manis.....

hmmm... sudahlah lupakan saja, ga penting juga kalo dipikirin terusss :p
* yang penting ingat selalu ALLAH dengan cara Berdzikir, "siapa saja yang selalu mengingat ALLAH, maka ALLAH pun akan mengingat kita"
siapa saja yang selalu menyebut Asma ALLAH, maka ALLAH pun akan senantiasa menyebut-nyebut nama kita di hadapan para malaikatnya, walopun kita tak terkenal di dunia, tapi kita telah terkenal di akhirat. SubhanALLAH...

Minggu, 16 Januari 2011

Pengorbanan yang Agung


SUBHANALLAH...
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Selasa, 11 Januari 2011

Doaku Doamu Doa kita

Inilah goresan pena dari sang ikhwan yang mendambakan akhwat sholehah, yang bisa bersama untuk mencintai Mu Ya Robbi dan mencintai Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.

Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seorang akhwat yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain

Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia


Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau

Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki shalehah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang


Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup


Aku tidak mengharap dia semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanya mengharap seorang akhwat akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat

Karena aku sadar aku bukanlah
orang yang semulia abu baker Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanyalah seorang lelaki akhir zaman
yang punya cita – cinta


Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi ikhwan yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku

Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat

kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap

Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat
Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan
Tapi awal sebuah langkah
Karenanya, jadikanlah kelak pernikahan kami sebagai titian
Untuk belajar kesabaran & ridho-Mu, ya Rabbi

Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan….


Astaghfirullah, Wallahu’alam bisshowab
Dari ikhwan yang membutuhkan ampunan Allah azzawajalla, dan mengharapkan doaku dikabulkanNYA untuk mendapatkan istri yang sholehah.

Dari Seorang Ikhwan yg Mendambakan Akhwat Solehah

Assalamu'alaikum.Wr.Wb

Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara anti sama dengan lembutnya kasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu..

Ukhti…lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat penderitaan orang lain, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain...

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi dunia bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa, mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang anti dapatkan, ataukah anti tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat...

Ukhti…tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan anti hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu,..

Ukhti…lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba anti perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga anti sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang anti rasakan, bisa jadi salah satu dari kleuargamu masih gemar bermaksiat, sanggupkah anti menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemulyaan islam..

Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masih kah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan ujub, pernahkah anti membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain, sekeras itukah haitmu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu

Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah anti kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan menghawatirkan, tidakkah anti memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang anti masukan, maukah anti di beri rizki sepelit itu...

Ukhti…rutinnya ta’limmu tidak menjamin serutin puasa sunah senin kamis yang anti laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati anti, makanan fisik yang anti pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi..

Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang anti lewati, sikap ramahmu pada orang anti temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap dakwah kita., ingat!!! Dakwah tidak memerlukan anti tapi… antilah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah..

Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti rosulullah sebagai panutanmu,

Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah anti senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?

Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah anti ketika sang ikhwan akan segara menghampirimu

Ukhti…masih ingatkah anti terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang ikhwan akan menjemputmu di pelaminan hijaumu

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu. maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…muhasabah yang anti lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan sikap anti yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, anti tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…pernahkah anti bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang anti pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah, kenapa tidak dari sekarang anti mempersiapkan diri menjadi seorang yang solehah..

ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri anti, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa Bantu 0rang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan anti akan mendapat gelar akhwat solehah,


Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah anti menjaga izzah yang anti punya, atau sebaliknya anti bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo anti sendiri membuat kekeliruan dalam akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah anti sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang

ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri anti, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa Bantu 0rang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan anti akan mendapat gelar akhwat solehah,

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah anti menjaga izzah yang anti punya, atau sebaliknya anti bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo anti sendiri membuat kekeliruan dalam akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah anti sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang

Goresan Pena dari seorang lelaki yang mendambakan akhwat sholehah dan mengharapkan ampunan dari Allah Subhanallahu wata’aala, karena dosa-dosaku.

Senin, 10 Januari 2011

5 kunci pengokoh jiwa penenang batin dlm mengarungi persoalan hidup...

1. aku harus siap menghadapi hidup ini, apapun yang akan terjadi :
* hidup di dunia ini hanya satu kali. Aku tdk boleh gagal dan sia-sia
tanpa guna
* tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar,perkara apapun yg terjadi
kuserahkan kpd Allah Yg Maha Tahu yg terbaik bagiku
* aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yg terbaik bagiku belum tentu yg
terbaik menurut Allah SWT. bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan
dan harapanku sendiri
* pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun sangat terbatas sedangkan
pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. dia tahu awal,akhir dan
segala2nya
* sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku
harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yg tak sesuai dgn harapanku, krn
mungkin itulah yg terbaik bagiku.

2. aku harus rela dgn kenyataan yg terjadi :
* bila sesuatu terjadi, ya... inilah kenyataan dan episode hidup yg
harus ku jalani
* aku harus menikmatinya, dan tak boleh larut dlm kekecewaan berlama2,
kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merubah apapun selain
menyengsarakan diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini
* hatiku harus realistis menerima kenyataan yg ada, namun tubuh serta
pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah
ini
* bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cekweh,
kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam
spesial tetap dpt kunikmati

3. aku tak boleh mempersulit diri :
* aku yakin bhw hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti.
tak mungkin siang terus menerus dan tak mungkin malam terus menerus, pasti
setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yg menimpaku pasti ada
akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
* akupun harus yakin bhw setiap musibah terjadi dgn izin Allah Yang
Maha Adil, pasti sudah diukur dgn sangat cermat oleh-nya tak mungkin
melampaui batas kemampuan, krn Dia tak akan pernah mendzalimi hambanya
*aku tak boleh mendzalimi diriku sendiri, dgn pikiran buruk yg
mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali,
tenang dan proporsional, aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.
* aku harus berani menghadapi persoalan demi pesoalan, tak boleh lari
dari kenyataan, krn lari sama sekali tak menyelesaikan masalah bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. semua harus dengan tegar kuhadapi ,aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah
* mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yg
kuhadapi seberat apapun seperti yg dijanjikan Allah “Fainnama’al usri yusron
inna ma’al ‘usri yusron” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada
kemudahan, janji yg tak pernah dipungkiri Allah SWT

4. evaluasi diri :
* segala yg terjadi mutlak adalah izin Allah SWT, dan Allah tak mungkin
berbuat sesuatu yg sia2
* pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada
kebaikan yg terkandung di dlmnya, bila disikapi dgn sabar dan benar
* harus kurenungkan mengapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku, bisa
jadi peringatan atas dosa2ku, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan
kedudukanku disisi Allah
* mungkin aku harus berfikir keras utk menemukan kesalahan yg harus
kuperbaiki
*setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dgn
kekurangan dan kesalahan yg telah terjadi, yg penting kini aku mengetahui diriku
yg sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga utk memperbaikinya, Allah
Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. Allah satu2nya penolongku :
* aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin utk
menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya
* hatiku harus bulat total dan yakin seyakin2nya, bhw hanya Allahlah
satu2nya yg dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap
urusan
* tdk ada yg mustahil bagi-Nya, krn segala2nya adl milik-Nya dan
sepenuhnya dlm kekuasaan-Nya
* tak ada yg dpt menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba2-Nya,
Dialah yg mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya
* oleh sebab itu aku harus benar2 berjuang, berikhtiar utk
mendekati-Nya dgn mengamalkan apapun yg disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari
ketergantungan selain-Nya, krn selain dia hanyalah sekedar makhluk yg
tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya
* ingatlah selalu janji-Nya “Barangsiapa yg bertaqwa kpdku, niscaya Ku
beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat
yg tak terduga, dan barang siapa yg bertawakal kpd-ku niscaya akan
Kucukupi segala kebutuhannya” (At-Thalaq:2-3)

Minggu, 09 Januari 2011

RASULULLAH S.A.W & Pengemis Yahudi Buta

 Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah s.a.w. mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah s.a.w. menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah s.a.w  melakukannya hingga menjelang Nabi Muhammad s.a.w.  wafat. Setelah kewafatan Rasulullah s.a.w. tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah s.a.w. selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "Siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "Aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah s.a.w. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

SubhanALLAH...
Semoga kita semua bisa mencontoh akhlak mulia Rasulullah SAW ini...

Nabi Sulaiman A.S dan se ekor semut

Suatu hari Baginda Sulaiman a.s. sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Baginda Sulaiman a.s terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya: "Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut menjawab, Ini adalah kurma yang Allah s.w.t. berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun. Baginda Sulaiman a.s. kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, "Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu". Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman a.s.. Setahun telah berlalu. Baginda Sulaiman a.s. datang melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Baginda Sulaiman a.s. bertanya kepada si semut, "Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu" "Wahai Nabiullah, aku selama ini hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah s.w.t. yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi kerana engkau bukan Allah Pemberi Rizki (Ar-Rozak), jawab si semut.

Jumat, 07 Januari 2011

JOMBLO ANUGRAH ATAU BENCANA..?

Assalamu'alaikum.Wr.Wb

jomblo adalah anugerah yang begitu indah. Jomblo adalah pilihan akal sehat. Jomblo itu keren jack!
Betapa nggak, lihatlah betapa merananya orang-orang yang gak jomblo. Berapa banyak alokasi dana yang tersita buat pacaran, berapa waktu yang terbuang buat jalan-jalan, sms-an, telpon-telponan, ngejemput sang pacar, ngantar balik. Trus betapa sengsaranya hidup dalam kepura-puraan, pura-pura bertingkah manis, jambu-jambuan, bertingkah perfect…. Sementara lihatlah seorang jomblo… dia melenggang tenang dengan senyuman lepas dan bahagia… layaknya burung camar yang mengepakkan sayapnya mengitari cakrawala.

”Cukup… cukup…. loe bicara kayak gitu kan karena emang gak ada yang kepengen sama loe… coba ada yang naksir, pasti loe juga gak bisa nahan. Sekali lagi… jangan munafik..!”

Wakakakakakak.. loe bener, emang gak ada yang naksir… emangnya kenapa? Malah bagus lagi…. Dan itu dia, benteng yang membuat gue bisa bertahan gak pacaran kayak gini memang begitu kokoh dan berlapis-lapis. Pertama, gue sedikit punya temen cewek… jadi kesempatan dekat juga minim, nah kalo pun ada temen cewek mereka juga gak bakalan ada yang naksir. Kalo pun suatu ketika ada yang naksir, guenya yang gak mau. Nah, walaupun andaikan nih gue tergoda buat pacaran, pasti gue juga gak punya waktu buat melanggengkan pacaran itu, wong sekarang aja gue kebingungan bagi waktunya…. udah kuliah, banyak tugas,  belum lagi kalo tiba-tiba ada undangan selamatan di kampung, kan rugi tuh kalo gak didatangin… kebayang kan betapa sibuknya gue. 

Dan walaupun gue bisa sembunyi-sembunyi tanpa ketahuan, gue ternyata harus menerima kenyataan….. bahwa dimanapun gue, di kolong meja, di dalam kantong celana, atau di kerak bumi…. tetap ada Dzat Yang Maha Menatap…. Allah SWT. Dan inilah benteng terakhir yang terkuat dan gak bisa digoyahkan!

”Lho, emangnya kenapa kalo Allah tau loe pacaran?”
Lha…. loe itu primitif banget sih? Masa nggak tau kalo pacaran itu haram…
”Ha… maksudnya….”
Haram… haram, haram, haram, haram, haram, haram….HARAM. perlu gue tulis sampai akhir halaman??

Dalam AlIsra 32, Allah menegaskan janganlah kamu mendekati zina, dalam AnNur ayat 30-31 Allah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan. Dalam AlHadits Allah melarang pria wanita bukan muhrim berdua-duaan, dilarang interaksi laki perempuan di tempat-tempat pribadi, seperti di kos kalo tidak ada muhrim, jalan-jalan berduaan naik motor atau mobil pribadi.

Nah, pertanyaannya yang namanya pacaran itu kan jelas gak mungkin gak ada aktivitas semacam itu, jalan berdua, saling memandang…. dan biasanya selalu meningkat intensitasnya, awalnya cuma pegang-pegangan tangan, trus meningkat jadi cipika cipiki, trus lip ketemu lip dan seterusnya…. Ouwww! Pokoknya abang mesti tanggung jawab! Gugurkan saja kandungan loe itu!!

”Aaahh.. loe generalisir, yang penting kan kita bisa menjaga diri..”
Bersyukurlah yang bisa menjaga diri, namun mana ada orang pacaran bisa menjaga diri. Minimal untuk tidak menatap atau pegang-pegangan tangan. Lagian tidak ada jaminan seseorang bisa bertahan. Sealim apapun dia, ketika nafsu sudah membuncah…. nggak pilih kasih. Wajar, karena syaitan selalu ada di pihak ketiga dari sepasang laki perempuan yang berdua-duaan.

”Aaahhh.. udahlah. Kayaknya loe itu sensi banget sama yang namanya pacaran. Padahal kan pacaran cuma salah satu yang diharamkan. Masih banyak yang lain.”
Seratus! Loe bener. Pacaran hanya satu jenis kemaksiatan. Tapi jangan pernah menganggap remeh satu kemaksiatan, bung! Gue melihat pacaran adalah gerbang menuju kemaksiaan-kemaksiatan yang lain. Logikanya gini, ketika seseorang pacaran, maka seseungguhnya dia sedang melakukan kemaksiatan yang terang-terangan. Nah, terang-terangan aja dia berani, apalagi yang sembunyi-sembunyi seperti melalaikan shalat, puasa, berdusta, dan lainnya. Dan percayalah, ketika seseorang masuk dalam pintu gerbang ini, maka akan terbuka lebar pintu-pintu kemaksiatan yang lainnya, dan akan banyak tertutup baginya pintu-pintu kebaikan. Orang yang aktif dulunya mengemban dakwah akan meninggalkan dakwah karena pacaran, yang aktif ngaji bakal ogah ngaji lagi… percaya deh. Makanya tutup sejak awal kesempatan itu.

”Sebentar, sebentar. Kalo loe gak pacaran, gimana caranya loe bisa dapet jodoh”
Aaaah. Jodoh?? Klise banget. Emangnya kebanyakan yang pacaran itu buat nyari jodoh. Banyak yang bilang ke gue kalo pacaran itu buat having fun aja, mereka gak berpikir untuk meneruskan ke taraf yang lebih serius. Nah, walaupun ada yang buat nyari jodoh…. berarti kelihatannya dia ragu terhadap Allah. Bukankah Allah bilang kalo jodoh itu sudah ditentukan oleh Allah. Artinya pacaran gak pacaran, jodoh kita sudah ada ditetapkan. Tinggal bagaimana mendapatkan jodoh yang baik. Nah, masalah ini, Allah pun menegaskan dalam firmanNya bahwa laki-laki yang baik akan berjodoh dengan wanita yang baik, wanita yang buruk buat laki-laki yang buruk. Jadi teknik terbaik mendapatkan jodoh yang terbaik adalah dengan senantiasa memperbaiki diri, mempertebal ketakwaan, dan kita menjemputnya dari tangan Allah dengan senyuman merekah sang bidadari. Lagian gue percaya bahwa satu-satunya ikatan laki perempuan yang dibolehkan adalah khitbah dan nikah. Selain itu, No way!

”Oke, oke… tapi kayaknya sulit banget deh…”
Yep, itu perasaan yang dibangun oleh bisikan syaitan. Emang sih rada sulit, karena katanya survey menunjukkan 98% remaja itu berpacaran. 2% yang tidak terbagi lagi menjadi yang tidak laku, dan yang emang keukeuh nggak mau. Tapi Alhamdulillah, senengnya gue pernah denger kalo Allah mengatakan janganlah kamu mengikuti orang kebanyakan, karena kebanyakan orang masuk neraka hehehe…




Kamis, 06 Januari 2011

TULUSNYA HATI WANITA SOLEHAH ITU..

Assalamu'alaikum.Wr.Wb

Wanita solehah adalah sebaik-baik keindahan
Menatapnya menyejukkan qolbu
Mendengarkan suaranya menghanyutkan bathin
Di tinggalkan menambah keyakinan
Wanita solehah adalah bidadari syurga yang hadir di dunia
Wanita solehah adalah ibu dari anak-anak yang mulia
Wanita solehah adalah istri yang meneguhkan jihad suami
Wanita solehah menebar rahmat bagi rumah tangga cahaya dunia akhirat

Lantunan syair itu membuat hatiku rapuh dalam sujudku… 
Air mataku meleleh layaknya anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh ibunya.... 

Wanita solehah impianku akankah menjadi bagian dari hidupku??…